Update Berita Terbaru !

Kami jamin email Anda aman!

Kamis, 30 Oktober 2014

KAI Baru Jayabaya Ternyata Jadi Favorit Penumpang Jatim

KAI Jayabaya
KAI baru Jayabaya ternyata jadi favorit penumpang Jatim. Baru seminbggu diluncurkan kereta api Jayabaya menarik perhatian penumpang.. Kini kereta api baru Jayabaya langsung menjadi kereta favorit warga Jatim.

Hal itu setidaknya terlihat dari animo penumpang kereta api jurusan Malang- Jakarta lewat jalur utara itu.

PT KAI Daops 8 mencatat jumlah penumpang kereta api Jayabaya selalu penuh. Sejak diluncurkan pertama kali 18 Oktober 2014. Hingga Selasa (21/10/2014) kapasitas kursi penumpang sebanyak 608 selalu penuh terisi.

“Sejak Sabtu sampai hari ini, full terus, untuk kapasitas besok, tersisa 150-an kursi. Kalau jumlah segitu saya yakin saat pemberangkatan juga akan habis tiketnya,” ujar Sumarsono, Humas PT KAI Daop 8.

Jumlah pemesanan tiket kereta api Jayabaya hingga jadwal tanggal 27 Okober mendatang rata-rata tiap hari juga tinggal menyisakan 100 hingga 150 kursi.

Sumarsono menilai besarnya minat penumpang kereta api tidak terlepas dari kondisi fisik kereta api yang masih baru dan jadwal kereta.

“Dari sisi jadwal, kereta Jayabaya bisa jadi alternatif pilihan karena di jalur utara belum ada jadwal kereta ke Jakarta di siang hari waktu tempuh juga lebih cepat,” tambah Sumarsono.

Kereta Jayabaya berangkat dari Malang pada pukul 10.45 WIB dan dari Stasiun Pasar Turi jam 14.00 WIB akan tiba di Jakarta Pasar Senen pada pukul 00.23 WIB. Total waktu tempuh sekitar 13 jam, 38 menit.

Kereta Api Jayabaya merupakan kereta api ekonomi komersial yang menggunakan gerbong dengan desain baru dari PT Inka. Berbeda dengan kereta ekonomi AC sebelumnya yang menggunakan AC modifikasi, desain interior AC gerbong Jayabaya sudah langsung buatan pabrik.

Tempat duduk dalam gerbong Jayabaya juga lebih enak, dua bangku per deret. Secara perlahan penggunaan gerbong kereta ekeonomi nantinya akan seperti ini. Desain yang lama secara bertahap akan diganti.

Sebagai kereta ekonomi komersial penumpang dapat membeli tiket dengan harga acuan batas atas dan bawah dengan kisaran Rp 190.000 hingga Rp 400.000.

Selama masa promosi untuk keberangkatan tanggal 21-27 Oktober tarif terjauh ditetapkan sebesar Rp 250.000.

Selasa, 28 Oktober 2014

Jokowi Bakal Ajak Korsel Untuk Bangun Rel Kereta Api

rel kereta api
Jokowi bakal ajak Korsel untuk bangun rel kereta api. Presiden Terpilih Joko Widodo mengatakan Indonesia berencana menjalin kerjasama bidang ekonomi dan transportasi dengan Korea Selatan. 

Salah satu yang akan dilakukan adalah pembangunan rel kereta api di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Namun Jokowi tidak menjelaskan secara detail kerjasama seperti apa yang akan dilakukan Indonesia dan Korea. Jokowi hanya mengatakan yang jelas saat ini salah satu negara di Asia yang perkembangan transportasinya cepat adalah Korea Selatan.

Ya kerjasama di bidang ekonomi. Saya sampaikan pembangunan kereta api di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua. Kita masih memberikan investasi," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta.

Selain itu, kerjasama Indonesia - Korea di bidang transportasi lainnya adalah dengan membangun 24 pelabuhan untuk jalur tol laut. Sehingga, distribusi barang di Indonesia bisa dilakukan melalui jalur laut.

"Kemudian juga pelabuhan-pelabuhan, kita akan bangun 24 pelabuhan. Kita juga ceritakan apabila ada investor yang ingin ikut bersama-sama dengan kita," ujar dia.

Minggu, 26 Oktober 2014

KAI Purwokerto segera operasikan Kereta Api Kamandaka II

KAI Purwokerto segera operasikan kereta api Kamandaka II. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah, segera mengoperasikan KA Kamandaka II jurusan Semarang-Purwokerto dan sebaliknya. 

Pengoperasian KA Kamandaka II ini dilakukan guna memenuhi permintaan masyarakat yang selama ini telah dilayani KA Kamandaka jurusan Purwokerto-Semarang pergi pulang.

KA Kamandaka II akan diberangkatkan dari Stasiun Semarang Tawang menuju Purwokerto pada pagi hari dan diberangkatkan kembali ke Semarang pada sore hari.

KA Kamandaka yang akan disebut KA Kamandaka I, tetap diberangkatkan dari Stasiun Besar Purwokerto menuju Stasiun Semarang Tawang setiap harinya pada pukul 05.00 WIB dan diberangkatkan kembali ke Purwokerto pada pukul 16.15 WIB.

Namun belum ada konfirmasi dari kantor pusat terkait kapan KA Kamandaka II akan mulai dioperasikan termasuk jadwal perjalanannya. Masyarakat berharap KA Kamandaka II dapat segera dioperasikan mengingat animo masyarakat yang selama ini dilayani KA Kamandaka sangat tinggi.

Bahkan tingkat okupansi untuk rute Semarang-Purwokerto lebih tinggi dibandingkan dengan Purwokerto-Semarang karena rata-rata mencapai 860 penumpang atau 134 persen per hari. Tingginya okupansi yang melebihi 100 persen pada KA Kamandaka terjadi karena begitu dinamisnya trayek penumpang yang naik KA itu.

Tingginya animo masyarakat itu terlihat dari tingkat okupansi rata-rata KA Kamandaka untuk rute Purwokerto-Semarang yang mencapai 770 penumpang atau 121 persen per hari. Rencananya akan di tambahkan satu kereta eksekutif berkapasitas 50 tempat duduk pada rangkaian KA Kamandaka yang selama ini hanya membawa enam kereta ekonomi AC, satu kereta makan, dan satu kereta aling-aling. 

Dengan demikian, KA Kamandaka akan membawa satu kereta eksekutif, enam kereta ekonomi AC, satu kereta makan, dan satu kereta aling-aling.

Meskipun kapasitas penumpang tetap dibatasi 100 persen, okupansi riil Kamandaka saat ini lebih tinggi karena banyak penumpang yang turun dan naik di stasiun antara, seperti Slawi, Tegal, Pemalang, dan Pekalongan.

Adapun harga tiket KA Kamandaka untuk kelas ekonomi tetap sebesar Rp70 ribu untuk trayek Purwokerto-Semarang dan sebaliknya, sedangkan kelas eksekutif pada kisaran Rp150 ribu (batas bawah) hingga Rp250 ribu (batas atas).

Senin, 20 Oktober 2014

Wow Pramugari Cantik di KA Jayabaya Bergaji Rp.7 Juta

Pramugari cantik di KA Jayabaya
Wow Pramugari cantik di KA Jayabaya Bergaji Rp.7 Juta. PT KAI (Persero) baru saja meluncurkan produk terbarunya KA Jayabaya kelas ekonomi AC relasi Pasar Senen-Malang PP. Ada yang unik dari peluncuran ini yakni hadirnya pramugari cantik yang bakal menemani dan melayani penumpang hingga tujuan akhir.

Ya, KAI akan mempersiapkan pramugari di setiap kereta api yang baru. Kendati hanya titik tertentu saja penempatan para pramugari ini.

Yang menarik, ternyata pramugari ini bisa meraih pendapatan untuk per bulannya yang cukup besar. Tengok saja salah satu pramugari kereta ekonomi, Dara Ananda (20). Dia mengaku mendapatkan gaji dalam satu bulannya hingga mencapai Rp7 juta.

Salah satu pramugari, Agnes (20), menjelaskan dirinya beserta pramugari lainnya bertugas melayani penumpang. Di antaranya memberikan layanan pembelian air minum, makanan, bantal, hingga selimut.

"Kita melayani kebutuhan penumpang. Misalnya mereka butuh makan, butuh minum, ya kita layani," ucapnya sebelum pemberangkatan di Stasiun Pasar Senen.

Agnes mengatakan, pada dasarnya untuk kereta api sudah ada pramugari. Masing-masing, kata dia, kereta ada dua pramugari dan dua pramugara. "Itu sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP)," terang dia.

Wanita cantik dengan senyuman manis ini mengaku telah bekerja menjadi pramugari KA hampir dua tahun. "Saya sudah bekerja dari Januari tahun lalu," katanya.

Dirinya mengaku selama menjadi pramugari, banyak suka dan duka yang dilalui. Untuk sukanya, kata Agnes bisa bertemu orang banyak, bersosialisasi dengan banyak orang. "Senang saja lihat penumpang senyum dan puas dengan pelayanan yang kita berikan," ujar dia.

Sementara dukanya, tak jarang dirinya kena omelan penumpang yang komplain karena telatnya pelayanan makanan. Bahkan dirinya juga sering kena ulah jahil penumpang.

"Tapi saya berpikir sudah bekerja di sini, ini konsekuensinya. Karena kerja merupakan prioritas," ulas dia.

Sementara itu Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan mengaku akan mempersiapkan pramugari di setiap kereta api yang baru. "Iya pasti ada semua, tapi kalau yang Rp50 ribu ya enggak, mau digaji berapa mereka," pungkasnya.

Gaji pokok Rp4 juta, belum sama tunjangan dan insentif, ya totalnya bisa terima Rp5-Rp7 juta per bulan.

Namun, gaji yang diterimanya setimpal dengan kriteria yang dibutuhkan PT KAI untuk mencari calon pramugari. Menurutnya, saat ini untuk menjadi pramugari di PT KAI tidak semudah dulu yang hanya melihat penampilan saja.


"Sekarang ada persyaratannya, ikut psikotes, cara service penumpang bagaimana. Kalau persyaratan umumnya tinggi badan harus 165 cm, berat badan harus ideal," ungkapnya.

Minggu, 19 Oktober 2014

Dirut KAI Siap Jika Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri

 Dirut KAI
Dirut KAI siap jika ditunjuk Jokowi jadi menteri. Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan menjadi salah seorang digadang-gadang bakal menjadi menteri perhubungan di pemerintahan Jokowi-JK.

Ketika dikonfirmasi, Jonan mengaku tidak menolak jika Jokowi memintanya memimpin salah satu kementerian. Sebab, menjadi petinggi perusahaan pelat merah membuat Jonan tunduk patuh atas segala instruksi Jokowi di mana bakal dilantik menjadi presiden.

BUMN ini kan milik negara saya ikuti. Kalau saya berasal dari perusahaan swasta ya saya bisa menolak. Kalau ditugaskan ya jalan, bos saya paling tinggi Jokowi,” jelasnya.

Terlepas dari itu, Jonan enggan mengakui dirinya telah diundang Jokowi untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.

“Saya nggak mau jawab, istri saya nggak tanya kamu malah nanya.”

Beberapa waktu lalu, nama Jonan sempat populer. Ini lantaran fotonya tidur meringkuk di salah satu bangku penumpang kereta ekonomi Panatara tujuan Malang-Surabaya menyebar di laman media sosial.


Momen itu diabadikan oleh pengamat kebijakan publik Agus Pambagio, 31 Agustus. Menurut cerita, Jonan hampir 15 hari tidak pulang ke rumah lantaran sibuk memantau arus mudik dan balik.

Sabtu, 18 Oktober 2014

KA Jayabaya, KAI Tambah Satu Kereta Baru Tujuan Malang-Surabaya-Jakarta

KA Jayabaya, KAI Tambah satu kereta baru tujuan Malang-Surabaya-Jakarta. Pengguna moda transportasi kereta api melalui Stasiun Kota Baru Malang, Jawa Timur semakin dimanja dengan penambahan satu lagi kereta api jarak jauh rute Malang – Jakarta yakni KA Ekonomi Plus Jayabaya.

PT. Kereta Api Indonesia (KAI) terus berusaha meningkat pelayanannya untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat. Salah satunya belum lama ini dengan meluncurkan rangkaian kereta Api (KA) Jayabaya kelas ekonomi jurusan Pasar Senen-Malang PP.

Peluncuran kereta api ini, seperti diungkapkan oleh Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan, bertujuan untuk memenuhi permintaan masyarakat yang cukup tinggi terhadap moda transportasi kereta api khususnya untuk relasi Jakarta-Malang PP. "Selama ini hanya dilayani oleh empat KA yaitu KA Matarmaja, KA Majapahit untuk kelas ekonomi dan KA Gajayana dan Bima untuk kelas eksekutif, “ Ujar Jonan saat menluncurkan KA Jayabaya.

Jonan melanjutkan, jika KA Jayabaya ini termasuk kelas ekonomi. Meski demikian, fasilitasnya lebih termasuk lengkap. Selain digunakan untuk penumpang umum, sebagian kereta ini juga di desain untuk memfasilitasi penyandang cacat (difabel). “Untuk fasilitas lain, sama seperti KA yang lain yaitu fasilitas AC, stop kontak di masing-masing tempat duduk serta desain interior yang lebih bagus,” ujarnya.

KA Jayabaya diluncurkan pada hari ini di Stasiun Pasar Senin. Dalam satu gerbongnya terdapat 80 tempat duduk dengan 64 kursi khusus difabel. Sementara itu, kapasitas total yang dapat adalah 608 penumpang. “Sementara untuk KA ekonomi biasa jumlah tempat duduk satu kereta mencapai 106 kursi,” tuturnya.

KA Jayabaya memiliki sekali jadwal keberangkatan yakni pukul 10.45 dan diperkirakan tiba di Jakarta pukul 00.23 dini hari. Kereta tersebut melintas melalui jalur utara dengan rute Malang – Stasiun Gubeng Surabaya – Stasiun Pasar Turi Surabaya – Stasiun Pasar Senen Jakarta.

Sejumlah kereta yang sudah ada melayani rute Malang – Jakarta melalui jalur selatan antara lain KA Matarmaja, KA Gajayana. Serta KA Majapahit dan KA Bima. Seluruhnya melintasi jalur selatan, atau tanpa melintasi jalur Surabaya. Jadi ini adalah jalur alternative melintas melalui utara.

Ada selisih waktu yang lumayan, misalnya KA Matarmaja Malang – Jakarta butuh waktu 17 jam. Sedangkan KA Jayabaya hanya selama 13 jam saja.

Dengan jalur Jakarta-Malang PP, KA Jayabaya ini akan singgah di 12 stasiun. Diantaranya Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Bojonegoro, Cepu, Randublatung, Ngrombo, Semarang Tawang, Pekalongan, Tegal, Cirebon dan Pasar Senen.

Nama Jayabaya yang digunakan oleh kereta api ini didasarkan dari sejarah kerajaan Kediri. Raja Jayabaya adalah Raja Kediri yang amat terkenal, dan memerintah pada 1135 sampai 1157. Dengan penamaan ini, diharapkan KA Jaya Baya menjadi ikon masyarkat Malang dan sekitarnya.


KA Jayabaya terdiri dari 8 rangkaian dengan kapasitas seluruhnya 600 kursi. Untuk jadwal keberangkatan pada 18 – 20 Oktober tarif tiketnya dikenakan sebesar Rp 185 ribu dan telah habis terjual. Sedangkan mulai 21 Oktober tarif tiketnya dikenakan sebesar Rp 250 ribu juga sudah mulai banyak peminat. KA Jayabaya ini tanpa subsidi dari pemerintah, tarif tiketnya ya harga komersil.

Kamis, 16 Oktober 2014

Tahun Depan PT KAI Commuter Jabodetabek Tambah 120 Unit Gerbong

Tahun depan PT KAI Commuter Jabodetabek tambah 120 unit gerbong. 

Upaya memenuhi kebutuhan penumpang akan moda angkutan kereta, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) kembali menambah unit kereta rel listrik (KRL) pada tahun depan.

Direktur Utama PT KCJ Tri Handoyo mengatakan, pihaknya akan kembali mendatangkan 120 unit gerbong KRL pada 2015 dengan tipe yang sama yaitu JR seri 205. Kereta tersebut merupakan tipe yang sama dengan kereta yang didatangkan pada tahun ini.

Pada tahun ini sendiri, KCJ akan mendatangkan sekitar 176 unit gerbong bekas seharga Rp 1 miliar per unit. Dari jumlah tersebut, yang sudah masuk ke Indonesia hingga saat ini sudah mencapai 104 unit.

Sehingga saat ini yang sudah kita terima baru 104 unit. Kita targetkan pada Oktober ini bisa masuk semua kesini. Kereta ini kondisinya masih baik, AC-nya masih berkerja dengan baik, jadi tidak ada perbaikan.

Pada tahun ini, KCJ juga melakukan berbagai macam pernambahan dan perbaikan layanan seperti penambahan gate di stasiun sebanyak 488 gate, penambahan petugas pelayanan dari sebelumnya 167 petugas menjadi 197 petugas, penambahan loket stasiun dari 400 unit menjadi 635 unit, pengadaan passenger service stasiun sebanyak 90 petugas.


Selain itu, KCJ melakukan perbaikan pada AC KRL seri 6000 dan 8500, renovasi toilet dan mushola, perpanjangan peron, pengembangan media informasi melalui pemasangan LED pada setiap gerbong KRL serta pengembangan E-Ticketing seperti Kartu Multi Trip, Tiket Harian Berjaminan, dan lain-lain. 

Selasa, 14 Oktober 2014

Antisipasi Kenaikan BBM Kemenhub Usul Subsidi Kereta Naik 23 Persen

Antisipasi kenaikan BBM Kemenhub usul subsidi kereta naik 23 persen. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengajukan kenaikan anggaran untuk subsidi kereta api kepada Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar 23 persen. 

Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang diisukan akan naik pada akhir tahun ini.

Menurut  ucap Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko, PSO (Public Service Obligation/biaya subsidi) 2015 yang dianggarkan sebesar Rp1,5 triliun. Perhitungannya  disesuaikan dengan kenaikan BBM. Kalau subsidinya telalu kecil, kita khawatir terhadap (beban yang ditanggung) masyarakat,

Tahun ini, anggaran yang diberikan dari pemerintah kepada Kemenhub untuk PSO adalah sebesar Rp1,2 triliun. Sedangkan di 2013, hanya sebesar Rp700 miliar.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub, Hanggoro Budi Wiryawan, menjelaskan bahwa hingga Agustus, dana PSO sebesar Rp1,2 triliun baru terserap sebanyak 49 persen. Sehingga masih ada dana yang belum terserap sekitar 51 persen.

Kecilnya penyerapan PSO tersebut disebabkan karena kontrak PSO tiket kereta api jarak sedang dan jauh antara Kemenhub dengan PT KAI baru terlaksana pada Maret tahun depan. Sehingga anggaran PSO tahun ini tak terserap banyak.

Penjualan tiket kereta api jarak jauh dan sedang itu sudah dilaksanakan dari Oktober (2014), sehingga posisi PSO mulai berlaku pada 1 April (2015). Sebelum itu, penumpang harus bayar harga keekonomian (harga tanpa subsidi), sehingga ada anggaran yang belum terserap.

Hanggoro menjelaskan, triwulan pertama 2015, Kemenhub tidak memberikan subsidi (PSO) terhadap tiket kereta api jarak sedang dan jauh. Sehingga pihak KAI memiliki anggaran sisa (PSO) yang cukup besar. Karena tiket pada triwulan pertama itu ditanggung full dari penumpang.




KA Bandara Soetta Terintegrasi Setiap Terminal Dan Targetkan Selesai 2016


KA Bandara Soetta
KA Bandara Soetta terintegrasi setiap terminal dan targetkan selesai 2016. Stasiun kereta api di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ditargetkan akan selesai pada 2016 mendatang. Target itu ditetapkan PT Angkasa Pura II setelah menyuntikan dana pinjaman dari Bank Internasional Indonesia (BII). Pembangunan stasiun kereta api Bandara Soekarno-Hatta, nantinya akan mengintegrasikan setiap terminal.

Kebutuhan infrastrukur sangat mendesak diberbagai bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II. Termasuk Bandara Soetta yang ditargetkan pad dua tahun kedepan.

Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi PT Angkasa Pura II, Salahudin Rafi di Tangerang, menjelaskan, pembangunan kereta bandara karena terdapat Stasiun KA Integrated Building yang menghubungkan dengan T1, T2 dan intermoda secara terintegrasi.

Ia mengatakan, untuk stasiun kereta api, merupakan Integrated Building setinggi 7 lantai, yang dilengkapi dengan fasilitas parkir berkapasitas 20.000 lot mobil. 

Nantinya, jalur KA Stasiun Tangerang terkoneksi dengan Stasiun KA di Integrated Building Bandara Soekarno - hatta. Sehingga T1, T2, T3 dan Gedung Kargo akan terkoneksi..
Lalu, penumpang yang menggunakan jasa transportasi seperti kereta api, taksi, bus dan moda lainnya akan bertemu di Integrated Building.  Di gedung itu nanti terdapat connecting transportation, yaitu Automated People Mover Systems.

Untuk mengatasi berbagai permasalahan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, tidak bisa diselesaikan secara parsial, melainkan harus dilakukan pengembangan secara komprehensif. 
Kamia tidak bisa menunggu. Nanti kelihatan-nya sama dengan jadwal (pembangunan rel KA Jakarta-Bandara) PT KAI, yakni 2016. 

Adapun suntikan dana yang telah digelontorkan BII, kata Tri, merupakan penyediaan fasilitas pinjaman berjangka 10 tahun sebesar Rp1,5 triliun. Jumlah tersebut, menurut Tri, tahap awal dari jumlah yang dibutuhkan sebesar Rp26 triliun untuk Bandara Soetta saja.  

Kebutuhan infrastruktur sedemikian mendesak, contohnya di Terminal 1 dan 2 kapasitasnya dari 22 juta penumpang kini 60 juta. Kita harus mengejar banyak ketertinggalan kita, karena kebutuhan besar kita harus bekerja sama dengan perbankan.

PT Angkasa Pura II, menurutnya, kini tengah melakukan berbagai pengembangan dan pembangunan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, di antaranya adalah Terminal 3 Ultimate yang diproyeksikan sebagai terminal penumpang pesawat tercanggih di Indonesia.

Setelah pembangunan Terminal 3 Ultimate selesai tahun depan, Angkasa Pura II akan melakukan revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2. Adapun nantinya usai pengembangan dan pembangunan terminal-terminal tersebut, kapasitas daya tampung di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi 61 juta penumpang atau naik 177 persen dibandingkan dengan kapasitas sekarang 22 juta penumpang.

Upaya yang dilakukan adalah dengan penambahan sarana dan fasilitas serta penyediaan transportasinya.

Pembangunan lain yang tengah disiapkan di bandara yang meraih predikat The 4th World’s Most Improved Airports dari Skytrax itu adalah integrated building yang terletak di antara Terminal 1 dan Terminal 2.

Integrated building diproyeksikan menjadi gedung one stop service dimana di dalamnya terdapat area komersial, mal, hotel, area parkir, stasiun kereta, serta stasiun automated people mover system yang merupakan alat transportasi khusus di dalam area bandara.

AP II tengah melakukan pembangunan dan pengembangan hampir di seluruh bandara yang dikelolanya. Khusus Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dana yang diperlukan sekitar Rp26 triliun untuk periode 2007 hingga 2020. 

Pembangunan pengembangan Terminal 3 Ultimate di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, saat ini sudah mencapai 60 persen. Pengembangan terminal 3 meliputi penambahan Baggage Handling System (BHS) yakni pendistribusian tas bagasi yang lebih aman menggunakan sistem komputer.


Minggu, 12 Oktober 2014

Daftar Kereta Api Ekonomi yang Harga Tiketnya Bakal Naik

tarif kai
Daftar kereta api ekonomi yang harga tiketnya bakal naik. Seiring dengan pencabutan subsidi atau Public Service Obligation (PSO), PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memberlakukan tarif KA ekonomi jarak jauh dan jarak sedang pada harga keekonomiannya. 

Kebijakan ini merupakan imbas dari pengalihan subsidi dari KA ekonomi jarak jauh dan jarak sedang ke KA lokal dan commuter.

Direktur Komersial KAI, Bambang Eko Martono mengungkapkan, tiket KA non PSO dapat mulai dipesan per 2 Oktober 2014 pukul 00.00 WIB untuk pemberangkatan 1 Januari 2015.
Berikut daftar nama KA ekonomi jarak jauh non PSO yang mengalami normalisasi tarif:

KA Jarak Jauh :
  1. Logawa I dengan rute Purwokerto-Sgu-Jember
  2. Logawa II dengan rute Jember-Sgu-Purwokerto
  3. Kertajaya I dengan rute Surabaya Pasar Turi-Tanjung Priok
  4. Kertajaya II dengan rute Tanjung Priok-Surabaya Pasar Turi
  5. Brantas I dengan rute Kediri-Tanjung Priok
  6. Brantas II dengan rute Tanjung Priok-Kediri
  7. Kahuripan I dengan rute Kediri-Kiaracondong
  8. Kahuripan II dengan rute Kiaracondong-Kediri
  9. Kutojaya Utara I dengan rute Kutoarjo-Pasar Senen
  10. Kutojaya Utara II dengan rute Pasar Senen-Kutoarjo
  11. Bengawan I dengan rute Purwosari-Tanjung Priok
  12. Bengawan II dengan rute Tanjung Priok-Purwosari
  13. Progo I dengan rute Lempunyangan-Pasar Senen
  14. Progo II dengan rute Pasar Senen-Lempuyangan
  15. Pasundan I dengan rute Surabaya Gubeng-Kiaracondong
  16. Pasundan II dengan rute Kiaracondong-Surabaya Gubeng
  17. Sri Tanjung I dengan rute Lempunyangan-Banyuwangi
  18. Sri Tanjung II dengan rute Banyuwangi-Lempuyangan
  19. GBM Selatan I dengan rute Surabaya Gubeng-Jakarta Kota/Pasar Senen
  20. GBM Selatan II dengan rute Jakarta Kota/Pasar Senen-Surabaya Gubeng
  21. Matarmaja I dengan rute Malang-Pasar Senen
  22. Matarmaja II dengan rute Pasar Senen-Malang.

Sebagai contoh, rute dari Kertajaya I, Surabaya Pasar Turi-Tanjung Priok, dulu harganya masih di PSO Rp 50 ribu per orang menjadi Rp 135 ribu, menurut Executive Vice President Passenger Transport Marketing and Sales KAI, Totok Suryono.

Beliau menjelaskan, KA jarak jauh dengan tujuan dari Tanjung Priok-Purwosari yang menjadi Rp 105 ribu dari harga Rp 50 ribu per orang. Sedangkan tiket dari Malang-Pasar Senen bakal naik dari Rp 65 ribu menjadi Rp 150 ribu per orang.

KA Jarak Sedang :
  1. KA Tawangjaya I Jurusan Semarang Poncol-Pasar Senen
  2. KA Tawangjaya II Jurusan Pasar Senen-Semarang Poncol
  3. KA Serayu I Rute Purwokerto-Kroya-Jakarta Kota
  4. KA Serayu II Rute Jakarta Kota-Kroya Purwokerto
  5. KA Serayu III Rute Purwokerto-Kroya-Jakarta Kota
  6. KA Serayu IV Rute Jakarta Kota-Kroya-Purwokerto
  7. KA Kutojaya Selatan I Rute Kutoarjo-Kiaracondong
  8. Ka Kutojaya Selatan II Rute Kiaracondong-Kutoarjo
  9. KA Tegal Arum I Rute Tegal-Jakarta Kota
  10. KA Tegal Arum II Rute Jakarta Kota-Tegal
  11. KA Tawang Alun I Rute Banyuwangi-Malang
  12. KA Tawang Alun II Rute Malang-Banyuwangi
  13. KA Rajabasa I Rute Kertapati-Tanjung Karang
  14. KA Rajabasa II Rute Tanjung Karang-Kertapati
  15. KA Buser/Serelo I Kertapati-Lubuk Linggau
  16. KA Buser/Serelo II Lubuk Linggau-Kertapati
  17. KA Putri Deli Rute Tanjung Balai-Medan
  18. KA Putri Deli Medan-Tanjung Balai
  19. KA Putri Deli Rute Tanjung Balai-Medan
  20. KA Putri Deli Rute Medan-Tanjung Balai
  21. KA Putri Deli Rute Tanjung Balai-Medan
  22. KA Putri Deli Rute Medan-Tanjung Balai
  23. KA Siantar Ekspress Rute Siantar-Medan
  24. KA Siantar Ekspress Rute Medan-Siantar

Contohnya harga tiket KA jarak sedang Tawangjaya I PSO sebesar Rp 45 ribu per orang. Setelah dicabut subsidinya, tarifnya menjadi Rp 80 ribu per orang. Kami akan segera melakukan sosialisasi kepada calon penumpang. 

Menurut dia, tarif kereta naik agar pelayanan dan fasilitas terjaga. Ia berharap masyarakat tetap menggunakan moda transportasi kereta yang aman, nyaman, bebas macet, dan ramah lingkungan.

Sabtu, 11 Oktober 2014

Ini Dia Penyebab Kenaikan Harga Tiket Kereta Api 2015

Ini dia penyebab kenaikan harga tiket KAI 2015. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berdampak terhadap sektor transportasi yang masih mengandalkan produk impor untuk suku cadang.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus mengalami pelemahan hingga menembus level Rp 12 ribu. Kondisi ini semakin membebani biaya operasional perusahaan, termasuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero.

Melihat kondisi itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah melakukan pembahasan mengenai kebijakan penyesuaian formula tarif kereta api (KA).

Direktur Komersial KAI, Bambang Eko Martono menyebut ada tiga hal pendorong kenaikan tarif kereta api. Pertama, pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS. Kedua, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan ketiga, inflasi.

Menurut Bambang Eko Martono Itulah ketiga pemicu yang memaksa kami adjust tarif kereta api. Pasti (naik) kalau harga BBM jadi naik, kurs rupiah melemah dan inflasi melonjak Lebih jauh katanya, dalam kenaikan tarif tetap mengacu pada batas atas yang ditentukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Bambang menjelaskan, pihaknya sangat terpukul dengan anjloknya kurs rupiah. Pasalnya, Badan Usaha Milik Negara ini masih mengandalkan impor suku cadang kereta api sehingga pembeliannya menggunakan dolar AS.

Dampaknya terasa sekali, karena banyak suku cadang kita yang asalnya impor. Kontrak pengangkutan barang kita juga pakai dolar AS.

Menurutnya menyesuaikan formula tarif yang merupakan agenda rutin setiap ‎dua tahunan dengan melihat kondisi pasar dan faktor-faktor lainnya seperti kurs rupiah terhadap dolar AS.

Dengan ada penyesuaian formula tarif akan memberikan kelonggaran bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam meningkatkan pelayanannya tanpa terkendala faktor pelemahan kurs. Meski begitu, dengan adanya penyusunan formula tarif kereta ini belum tentu jika nantinya rampung, harga tiket seluruh kelas kereta akan mengalami kenaikan.

Dia menilai, KAI berupaya mengantisipasi penguatan dolar AS dengan mengejar pendapatan dan laba bersih tahun ini, tanpa perlu mengurangi utang dalam dolar AS.

Tahun ini target pendapatan kita Rp 11 triliun, dan sampai saat ini sudah berkisar Rp 7,5 triliun-Rp 8 triliun. Laba bersih diproyeksikan Rp 800 miliar atau naik dibanding tahun lalu Rp 560 miliar.




Jumat, 10 Oktober 2014

Penghapusan PSO KAI Ekonomi Jarak Jauh dan Sedang Hanya Akal Akalan

Penghapusan PSO KAI ekonomi jarak jauh dan sedang hanya akal akalan.  Pengguna sarana transportasi kereta api jarak jauh yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Pengguna Kereta Api (PMPKA) memprotes keputusan PT KAI (Persero) yang menghapusan PSO pada KA Ekonomi Jarak Jauh dan Sedang di tahun 2015 dan dialihkan ke commuter.

Menurut mereka rencana penghapusan PSO pada KA Ekonomi Jarak Jauh melanggar Undang-Undang No.23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian pasal 153 ayat 1 dan turunannya yaitu Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api pada pasal 149 ayat 2.

Adapun isinya berbunyi pelayanan kelas ekonomi, dalam hal tarif angkutan yang ditetapkan oleh Pemerintah lebih rendah daripada tarif yang dihitung oleh Penyelenggara Sarana Perkeretaapian berdasarkan pedoman penetapan tarif yang ditetapkan oleh Pemerintah, selisihnya menjadi tanggung jawab Pemerintah dalam bentuk kewajiban pelayanan publik.

Penghapusan Subsidi dari Pemerintah kepada Kereta Ekonomi oleh PT. KAI (Persero) sebagai akibat tidak terserapnya seluruh PSO yang diberikan oleh Pemerintah kepada PT. KAI (Persero).

Ini membuat  menjadikan masyarakat menjadi korban akibat ketidakmampuan PT. KAI (Persero) dalam hal menyarap PSO tersebut, menurut Stefanus Dwi dari Paguyuban Masyarakat Pengguna &Pelanggan KA Ekonomi. 

Dikatakannya, alasan pemerintah mengalihkan PSO (Public Service Obligation) ke KRL dikarenakan jumlah penumpang KA Jarak Jauh terus menurun, sementara penumpang KRL terus melonjak. Lebih lanjut,  alasan ini terasa dibuat-buat karena di sisi lain KAI mengakui pertumbuhan minat penumpang Kereta Api terus meningkat setiap tahunnya. Alasan klise berikutnya,karena KRL dan CL dipakai setiap hari oleh masyarakat, sementara KA jarak jauh tidak setiap hari

Pemerintah, kata dia  seharusnya tidak memusatkan program pengendalian peralihan masyarakat dari angkutan pribadi ke angkutan massal,untuk masyarakat ibukotasaja.Tetapi seharus merata keseluruh daerah.
Kalaupun prioritas program tetap di ibukota, pemerintah tidak melihat dampak yang akan terjadi akibat penghapusan subsidi Kereta Api. Sebagai angkutan massal, KA Ekonomi menjadi pilihan masyarakat pekerja kelas menengah kebawah untuk mobilitas dari ibukota ke daerah asal.

Masyarakat pekerja di ibu kota jumlahnya lebih dari 20 ribu yang berasal dari daerah dan memanfaatkan KA ekonomi untuk mobilitas dari ibu kota ke daerah asal minimal 3 hari sekali, dan kebanyakan seminggu sekali.

Disebutkan kalau subsidi dihapus, tiket KA tidak terbeli karena harganya melambung, maka akan terjadi urbanisasi masif ke ibukota, karena pekerja yang tidak mampu membeli tiket akan membawa keluarganya keibukota demi efisiensi. Dan ibukota akan semakin penuh sesak karena jumlah penduduk urban bertambah secara signifikan.

Sebagai contoh tarif tiket PSO KA Kelas Ekonomi dari sebelumnya Rp. 50.000 (KA Progo) menjadi tarif Non PSO sebesar Rp. 100.000 - Rp. 140.000 mulai per 1 Januari 2015 yang mengacu kepada TBB ( Tarif Batas Bawah ) dan TBA (Tarif batas Atas) sangatlah aneh.

Berdasarkan pengamatannya, dari 848 kursi yang dijual, komposisi TBB dan TBA adalah sebanyak 93 persen  tarif yang dijual adalah TBA alias Tarif tertinggi yakni di harga Rp. 140.000 sedangkan sisanya sebanyak 7 persen adalah Tarif Batas Menengah di harga Rp. 125.000. Sedangkan TBB di harga Rp. 100.000 hanya tampilan kosong.

Stefanus melanjutkan,  Komposisi tersebut ditemukan tidak saja pada KA Progo tetapi hampir semua kereta Ekonomi. PT. KAI (Persero) telah mengelabuhi masyarakat dan pihak regulator dalam hal ini Kemenhub qq Ditjen Perkeretaapian. Hal tersebut bertentangan dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 43 Tahun 2014 Tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Kelas Ekonomi dimana telah disebutkan tarif untuk masing-masing angkutan KA kelas ekonomi pada lampiran peraturan tersebut.

Atas dasar hal tersebut, Paguyuban Masyarakat Pengguna Kereta Api (PMPKA) memohon  Direktorat Jenderal Perkeretapian Kementerian Perhubungan RI membatalkan rencana penghapusan subsidi berupa publik service obligation.

Juga  membantu kami agar PT. KAI (Persero) bisa membatalkan atau menunda kebijakan pemberlakuan tarif tiket ekonomi 2015 karena dinilai sudah tidak rasional dan sudah jelas-jelas melanggar Undang-Undang No.23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

Rabu, 01 Oktober 2014

Jadwal KAI

Dalam Rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna Kereta Api, maka PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Persero pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) /jadwal perubahan KAI terbaru tahun 2014 yang berlaku mulai 1 Juni 2014. Di bawah ini kami sajikan Jadwal Perjalanan KAI 2014 yang lebih praktis dan lebih informatif.