KA Jayabaya, KAI Tambah satu
kereta baru tujuan Malang-Surabaya-Jakarta. Pengguna moda transportasi kereta
api melalui Stasiun Kota Baru Malang, Jawa Timur semakin dimanja dengan
penambahan satu lagi kereta api jarak jauh rute Malang – Jakarta yakni KA
Ekonomi Plus Jayabaya.
PT. Kereta Api Indonesia (KAI)
terus berusaha meningkat pelayanannya untuk memenuhi kebutuhan transportasi
masyarakat. Salah satunya belum lama ini dengan meluncurkan rangkaian kereta
Api (KA) Jayabaya kelas ekonomi jurusan Pasar Senen-Malang PP.
Peluncuran kereta api ini,
seperti diungkapkan oleh Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan, bertujuan untuk
memenuhi permintaan masyarakat yang cukup tinggi terhadap moda transportasi
kereta api khususnya untuk relasi Jakarta-Malang PP. "Selama ini hanya dilayani
oleh empat KA yaitu KA Matarmaja, KA Majapahit untuk kelas ekonomi dan KA
Gajayana dan Bima untuk kelas eksekutif, “ Ujar Jonan saat menluncurkan KA
Jayabaya.
Jonan melanjutkan, jika KA
Jayabaya ini termasuk kelas ekonomi. Meski demikian, fasilitasnya lebih
termasuk lengkap. Selain digunakan untuk penumpang umum, sebagian kereta ini
juga di desain untuk memfasilitasi penyandang cacat (difabel). “Untuk fasilitas
lain, sama seperti KA yang lain yaitu fasilitas AC, stop kontak di
masing-masing tempat duduk serta desain interior yang lebih bagus,” ujarnya.
KA Jayabaya diluncurkan pada hari
ini di Stasiun Pasar Senin. Dalam satu gerbongnya terdapat 80 tempat duduk
dengan 64 kursi khusus difabel. Sementara itu, kapasitas total yang dapat
adalah 608 penumpang. “Sementara untuk KA ekonomi biasa jumlah tempat duduk
satu kereta mencapai 106 kursi,” tuturnya.
KA Jayabaya memiliki sekali
jadwal keberangkatan yakni pukul 10.45 dan diperkirakan tiba di Jakarta pukul
00.23 dini hari. Kereta tersebut melintas melalui jalur utara dengan rute
Malang – Stasiun Gubeng Surabaya – Stasiun Pasar Turi Surabaya – Stasiun Pasar
Senen Jakarta.
Sejumlah kereta yang sudah ada melayani rute
Malang – Jakarta melalui jalur selatan antara lain KA Matarmaja, KA Gajayana.
Serta KA Majapahit dan KA Bima. Seluruhnya melintasi jalur selatan, atau tanpa
melintasi jalur Surabaya. Jadi ini adalah jalur alternative melintas melalui
utara.
Ada selisih waktu yang lumayan, misalnya KA
Matarmaja Malang – Jakarta butuh waktu 17 jam. Sedangkan KA Jayabaya hanya
selama 13 jam saja.
Dengan jalur Jakarta-Malang PP,
KA Jayabaya ini akan singgah di 12 stasiun. Diantaranya Surabaya Gubeng,
Surabaya Pasar Turi, Bojonegoro, Cepu, Randublatung, Ngrombo, Semarang Tawang,
Pekalongan, Tegal, Cirebon dan Pasar Senen.
Nama Jayabaya yang digunakan oleh
kereta api ini didasarkan dari sejarah kerajaan Kediri. Raja Jayabaya adalah
Raja Kediri yang amat terkenal, dan memerintah pada 1135 sampai 1157. Dengan
penamaan ini, diharapkan KA Jaya Baya menjadi ikon masyarkat Malang dan
sekitarnya.
KA Jayabaya terdiri dari 8
rangkaian dengan kapasitas seluruhnya 600 kursi. Untuk jadwal keberangkatan
pada 18 – 20 Oktober tarif tiketnya dikenakan sebesar Rp 185 ribu dan telah
habis terjual. Sedangkan mulai 21 Oktober tarif tiketnya dikenakan sebesar Rp
250 ribu juga sudah mulai banyak peminat. KA Jayabaya ini tanpa subsidi dari
pemerintah, tarif tiketnya ya harga komersil.