Update Berita Terbaru !

Kami jamin email Anda aman!

Jumat, 07 November 2014

Tidak Setuju Jika Kereta Cepat Jakarta Bandung Di Bangun

KAI Cepat Jakarta Bandung
Tidak setuju jika kereta cepat Jakarta Bandung di bangun. Direktur Utama PT KAI (Persero) Ignatius Jonan menilai megaproyek shinkansen alias kereta api cepat Jakarta-Bandung yang menelan investasi sekira Rp56 triliun tidak berkeadilan.

Soal kereta cepat Jakarta-Bandung Ignatius Jonan yang paling menentang karena tidak berkeadilan. Dia mengatakan, dirinya menolak pembangunan proyek itu jika didanai dengan anggaran APBN, baik langsung maupun utang.

Menurut dia, proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung tidak terlalu penting dibanding mengembangkan kereta api trans Sumatera, trans Kalimantan, trans Sulawesi, serta trans Papua.

Ruhnya APBN itu NKRI. Kalau Jawa aja yang maju, maka Papua dan lainnya cenderung melepaskan diri dari NKRI.

Di sisi lain dia mengatakan, KAI akan mendukung proyek kereta api, walaupun mahal, namun menggunakan dana KAI sendiri, dan tidak menggunakan APBN. Misalnya, proyek kereta api Bandara Medan-Kualanamu.

“Sebentar lagi kita juga akan bikin, pakai duit KAI sendiri kereta Bandara Soetta, hampir Rp3 triliun,” katanya.

Seperti diberitakan, Pemerintah Indonesia menerima dana hibah dari pemerintah Jepang sebesar 15 juta dollar AS untuk studi kelayakan proyek shinkansen Jakarta-Bandung. Studi kelayakan berlangsung selama dua tahap.

Tahap pertama mulai 28 Januari 2014 hingga April 2015 untuk membahas perencanaan dasar kereta peluru tersebut. Tahap kedua berlangsung dari April 2015 hingga Desember 2015 guna menggodok detail kalkulasi biaya pembangunannya.


Perkiraan awal, proyek kereta kilat ini akan membutuhkan investasi hingga Rp 56 triliun. Dana tersebut termasuk untuk membangun jalur kereta sepanjang 133 kilometer dan pengadaan kereta cepatnya.

Socializer Widget By Blogger Yard
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →