Ini
dia tarif kereta ekonomi Jayabaya tak disubsidi. PT
Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) meluncurkan rangkaian kereta api (KA) Jayabaya
kelas ekonomi jurusan Pasar Senen-Malang PP.
Menurut Direktur Utama KAI Ignasius
Jonan, tiket Kereta Api Jayabaya yang baru diluncurkan tidak mendapat subsidi dari
negara.
Jonan
mengungkapkan, untuk tarif Kereta Api Jabaya tersebut, PT KAI menerapkan Tarif Batas
Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB).
Direktur
PT Kereta Api Ignasius Jonan mengatakan meski berstatus kelas ekonomi, tarif Kereta
Jayabaya berbeda dibandingkan yang lain. Sebab, kereta ini tidak diberi subsidi
atau tanpa public service obligation (PSO). Karena itu, harganya cukup tinggi.
Jonan
mengatakan kereta ini bisa mengangkut 608 penumpang sekali jalan. Dalam satu gerbong,
ada 80 orang yang bisa diangkut. Untuk Kereta Jayabaya, PT Kereta Api mematok tarif
batas atas Rp 400.000 dan batas bawah Rp 190.000.
Pada
tiga hari pertama sejak diresmikan 18 sampai 20 Oktober 2014, kami akan memberlakukan
tarif promo 50 persen.
Bukan
hanya itu, PT Reska Multi Usaha sebagai pengelola restorasi Kereta Api Jayabaya
yang mengelola layanan makanan dan minuman memberikan promo diskon 25 persen spesial
selama periode 18-20 Oktober 2014.
Jonan
menjelaskan, peluncuran kereta api ini bertujuan untuk memenuhi permintaan masyarakat
yang cukup tinggi terhadap moda transportasi kereta api khususnya untuk jurusan
Jakarta-Malang PP.
Meski
KA Jayabaya tergolong kelas ekonomi, namun lanjut Jonan, fasilitasnya lebih lengkap
karena sebagian kereta didesain untuk memfasilitasi penyandang cacat (difabel).
Untuk
fasilitas lain, sama seperti KA yang lain yaitu fasilitas AC, stop kontak di masing-masing
tempat duduk serta desain interior yang lebih bagus.
Kereta
Jayabaya menjalani pemberangkatan perdana dari Stasiun Senen pukul 12.15 WIB. Kereta
ini dijadwalkan tiba di Stasiun Malang pukul 02.00 WIB. Rencananya, kereta ini menempuh
perjalanan melewati rute jalur utara