PT.
KAI luncurkan KA Semen Tiga Roda. Direktur
Komersial PT Indocement Tunggal Prakarsa didampingi Direktur Komersial PT KAI melepas
keberangkatan KA Semen Tiga Roda di Stasiun Arjawinangun.
Setelah
puluhan tahun, PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk (PT ITP) kembali menggunakan
kereta api untuk angkutan semennya. Istimewanya, proses bongkar- muat KA Semen ini
menggunakan sistem palet yang baru pertamakali digunakan PT KAI.
Satu lagi KA barang diluncurkan PT KAI (Persero) tahun ini. KA barang tersebut mengangkut angkutan semen merek Tiga Roda produksi PT ITP dari Stasiun Arjawinangun (AWN), Cirebon ke Stasiun Purwokerto (PWT), Banyumas. Angkutan semen ini merupakan realisasi dari kerjasama PT KAI dan PT Kereta Api Logistik (KALOG), dengan PT ITP.
Satu lagi KA barang diluncurkan PT KAI (Persero) tahun ini. KA barang tersebut mengangkut angkutan semen merek Tiga Roda produksi PT ITP dari Stasiun Arjawinangun (AWN), Cirebon ke Stasiun Purwokerto (PWT), Banyumas. Angkutan semen ini merupakan realisasi dari kerjasama PT KAI dan PT Kereta Api Logistik (KALOG), dengan PT ITP.
Semen yang diangkut dalam kemasan sak, diangkut truk dari pabrik PT ITP di Palimanan (Sekitar 10 km dari AWN) ke Stasiun AWN. Semen yang telah disusun di atas dudukan palet tersebut kemudian oleh forklift dimuat ke gerbong. Begitu juga di PWT, proses bongkar kembali menggunakan forklift.
Sistem
paletiser merupakan sistem bongkar-muat pertama yang digunakan PT KAI. Dengan sistem
ini, proses bongkar-muat menjadi jauh lebih singkat dari sistem ‘panggul’ satu persatu
seperti yang selama ini digunakan kereta api dalam beberapa angkutan barangnya.
Setiap
harinya, ada 1 KA Semen yang beroperasi di lintas AWN-PWT sejauh 149 km dengan waktu
tempuh 3 jam 6 menit). Stamformasinya terdiri dari 17 gerbong datar (PPCW) kapasitas
30 ton pergerbong dan 1 gerbong kabus yang ditarik 1 lokomotif tipe CC 204.
Dengan
formasi ini, diharapkan terangkut 510 ton semen setiap harinya, sehingga tercapai
target angkutan 13.770 ton perbulan. Mengiringi permintaan angkutan PT ITP yang
terus meningkat, dalam 1-2 bulan ini pihaknya akan meningkatkan kapasitas gerbong
menjadi 40 ton. Tidak menutup kemungkinan juga untuk menambah jumlah KA-nya.